Senin, 29 Juli 2013

MATERI BAHASA INDONESIA BAB I sma kelas xii



TUJUAN PEMBELAJARAN
1.       Siswa dapat menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif
2.       Siswa dapat menyampaikan gagasab dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi
3.       Siswa dapat menulis berdasarkan kehidupan orang lain (pelaku, peristiwa , dan latar)

A.        MEMBACA
Menemukan Ide Pokok dan Permasalahan Dalam Artikel Melalui Kegiatan Membaca Intensif
PERDAGANGAN MANUSIA
(dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan dan Pemberantasan Perdagangan Manusia
DEPARTEMEN LUAR NEGERI AS)
Tidak ada negara yang kebal terhadap perdagangan manusia. Setiap tahunnya, diperkirakan 600.000 – 800.000 laki-laki, perempuan, dan anak-anak diperdagangkan menyeberangi perbatasan-perbatasan internasional dan perdagangan terus-berkembang. Angka ini merupakan tambahan untuk angka lain yang jauh lebih tinggi yang belum dapat dipastikan jumlahnya. Para korban dipaksa untuk bekerja di tempat pelacuran, di tambang-tambang, dan di tempat kerja buruh berupah rendah. Mereka dipaksa untuk bekerja sebagai pelayan rumah, sebagai prajurit di bawah umur, atau dalam bentuk perbbudakan di luar kemauan mereka. Pemerintah AS memperkirakan bahwa lebih dari separuh dari korban yang diperdagangkan secara internasional diperjualbelikan untuk eksploitasi seksual.
Berjuta-juta korban diperdagangkan di dalam negaranya sendiri. Didorong oleh unsur-unsur kriminal, penderitaan ekonomi, pemerintahan yang korup, kekacauan sosial, ketidakstabilan politik, bencana alam, dan tenaga kerja yang murah dan rentan. Selain itu, keuntungan yang didapat dari perdagangan manusia digunakan untuk sindikat kejahatan internasional, membantu  perkembangan korupsi pemerintah, dan meruntuhkan peranan hukum. Amerika Serikat memperkirakan bahwa keuntungan dari perdagangan manusia merupakan salaj satu dari tiga sumber pendapatan teratas bagi kejahatan terorganisir setelah perdagangan narkotika dan perdagangan senjata.
Perbudakan modern merupakan ancaman multidimensi bagi semua bangsa. Selain penderitaan individu akibat pelanggaran hal asasi manusia, keterkaitan antara perdagangan manusia dengan kejahatan terorganisir serta ancaman-ancaman keamanan sangat serius, seperti perdagangan obat-obatan terlarang dan senjata, menjadi semakin jelas. Begitu pula dengan keprihatinan kesehatan masyarakat yang serius karena banyak korban mengidap penyakit, baik akibat kondisi hidup yang miskin maupun akibat dipaksa melakukan hubungan seks, dan diperdagangkan ke komunitas-komunitas baru. Sebuah negara yang memilih untuk mengebelakangkan masalah perdagangan manusianya, membahayakan bangsanya sendiri. Tindakan cepat sangat dibutuhkan.
Salah satu aspek perbudakan modern yang memprihatinkan adalah dijadikannya kehidupan manusia sebagai komoditi perdagangan: penempatan nilai moneter pada kehidupan seorang wanita, pria, atau anak-anak. Di rumah pelacuran di India atau di kamp perbudakan di Sudan, sebuah harga diberikan atas kebebasan seorang korban. Organisasi atau individu yang mencoba untuk menyelamatkan para korban terkadang harus memilih membeli kebebasan mereka. Dengan membayar tebusan, hasil segera diperoleh. Seorang korban dibebaskan dari ikatan perbudakan. Namun, implikasi  praktek ini menjadi semakin rumit. Pelaku perdagangan, dengan menggunakan pendapatan hasil penjualan, dapat menemukan korban-korban baru untuk memberikan pelayanan yang sama. Sulit untuk menetapkan apakah terjadi pengurangan jumlah korban atau tidak.
Cara yang efektif untuk mendapatkan kebebasan korban adalah melalui penerapan hukum : menuntut pertanggungjawaban para pelaku perdagangan dan pelaku eksploitasi yang memperjualbelikan korban dengan menggunakan sistem peradilan pidana. Melalui penggerebekan yang menyelamatkan para korban tanpa kompensasi biaya, dan menahan mereka yang melakukan perbudakan, alat-alat peradilan mencabut harga yang tinggi dari para pelaku perdagangan kejam ini. Penerapan hukum pidana juga memberikan masyarakat suatu rasa keadilan, yang juga menjadi alasa mengapa hukum AS menempatkan prioritasnya pada pemerintahan yang mempidanakan dan menghukum bentuk-bentuk perdagangan manusia.
Korupsi pemerintah merupakan rintangan utama dalam memerangi perdagangan manusia di banyak negara. Skala korupsi pemerintah yang terkait dengan perdagangan manusia dapat meliputi perdagangan yang dilokalisir hingga yang bersifat endemis. Negara-negara yang menghadapi korupsi seperti itu perlu membangun alat-alat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa praktik antikorupsi yang telah digunakan secara efektif oleh negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Timur untuk mendukung perlawanan terhadap perdagangan manusia, antara lain melakukan pengujian psikologis terhadap para pegawai pelaksanaan hukum; memeriksa kepemilikan dan uang tunai pribadi para pejabat secara acak; memberikan penghargaan insentif kinerja; mewajibkan pengambilan sumpah jabatan; dan mengadakan pemeriksaan administratif secara rutin.
Protokol Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencegah, menekan, dan menghukum perdagangan manusia, khususnya pada wanita dan anak-anak, mendefinisikan perdagangan manusia sebagai: perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan atau penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk lain dari pemaksaan, penculikan, penipuan, pembohongan, atau penyalahgunaan kekuasaan, posisi rentan, atau memberi dan menerima pembayaran, atau memperoleh keuntungan agar dapat memperoleh persetujuan dari seseorang yang berkuasa atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi. Eksploitasi termasuk, paling tidak, eksploitasi untuk melacurkan orang lain atau bentuk-bentuk lain dari eksploitasi seksual, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik-praktik serupa perbudakan, penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
Para korban perdagangan manusia mengalami banyak hal yang mengerikan. Luka fisik dan psikologis, termasuk penyakit dan pertumbuhan yang terhambat, seringkali meninggalkan pengaruh permanen yangmengasingkan para korban dari keluarga dan masyrakat mereka. Para korban perdagangan menusia seringkali kehilangan kesempatan penting mereka untuk mengalami perkembangan sosial, moral da spiritual. Dalam banyak kasus, eksploitasi pada korbanperdangan manusia terus meningkat: seorang anak yang diperjualbelikan dari satu kerja paksa dapat terus diperlakukan dengan kejam di tempat lain. Di Nepal, para anak gadis yang direkrut untuk bekerja di pabrik-pabrik karpet, hotel-hotel dan restoran kemudian dipaksa untuk bekerja dalam industri seks di India.
Para korban yang dipaksa dalam perbudakan seks seringkali dibius dengan obat-obatan dan menderita kekerasan yang luar biasa. Para korban yang diperjualbelikan untuk eksploitasi seksual menderita cedera fisik dan emosional akibat kegiatan seksual yang belum waktunya, diperlakukan dengan kasar, dan menderita penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks, termasuk HIV/AIDS. Beberapa korban menderita cedera permanen pada orga reproduksi mereka. Selain itu, korban biasanya diperdagangkan di lokasi yang bahasanya tidak mereka pahami, yang menambah cedera psikologis akibat isolasi dan dominasi. Ironisnya, kemampuan manusia untuk menahan penderitaan yang amat buruk dan terampasnya hak-hak mereka malah membuat banyak korban yang dijebak terus bekerja sambil berharap akhirnya mendapatkan kebebasan.
Perdagangan manusia adalah Pelanggaran Hak  Asasi Manusia, pada dasarnya, perdagangan manusia melanggar hak asasi universal menusia untuk hidup, merdeka, dan bebas dari semua bentuk perbudakan. Perdagangan anak-anak merusak kebutuhan dasar seorang anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan merusak hak untuk bebas dari kekerasan dan eksploitasi seksual.
(dikutip dari http://jakarta.usembassy.gov,dengan pengubahan)
Setelah membaca artikel tersebut, untuk mengetahui pemahaman siswa atas artikel tersebut maka siswa diberi tugas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
1.       Apakah definisi perdagangan manusia menurut PBB?
2.       Apa maksud tidak ada negara yang kebal terhadap perdagangan manusia?
3.       Apa yang harus dilakukan para korban perdagangan manusia?
4.       Faktor apa sajakah yang mendorong terjadinya perdagangan manusia di suatu negara?
5.       Ke manakah aliran dana keuntungan dari perdagangan manusia?
6.       Apa maksudnya perdagangan modern merupakan ancaman multidimensi?
7.       Apa maksudnya sebuah harga diberikan atas kebebasan seorang korban?
8.       Sebutkan beberapa cara/praktik antikorupsi yang telah dilakukan negara Eropa Timur dan Eropa Tengah salam melawan perdagangan manusia?
9.       Penderitaan apa sajakah yang dialami para korban perdagangan manusia?
10.   Sebutkan beberapa kekerasan fisik yang dialami oleh para korban perdagangan manusia?
Mengidentifikasi Ide Pokok Paragraf
Artikel di atas disajikan dalam 10 paragraf. Mengapa harus dibuat demikian? Jika dipahami dengan baik-baik, akan terlihat bahwa dalam setiap unit paragraf tersebut terkandung gagasan pokok yang berbeda. Dalam gagasan pokok itu tersirat satu persoalan yang perlu mendapat perhatian secara tersendiri. Meskipun saling berhubungan erat dan sama-sama menopang tema sentral, persoalan-persoalan tersebut perlu dikaji dan dibahas secara khusus agar semakin jelas. Sebagai satu unit gagasan, selain mengandung satu gagasan pokok, sebuah paragraf juga mengandung sejumlah gagasan atau pikiran penjelas.
Perhatikan contoh paragraf berikut!
Laporan ini diamanatkan oleh TVPA (Trafficking Victims Protection Act) dan dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dunia serta mendorong pemerintah asing untuk mengmbil tindakan-tindakan efektif guna melawan perdagangan manusia. Laporan ini secara meningkat telah terfokus pada usaha-usaha komunitas bangsa yang terus tumbuh untuk berbagi informasi dan untuk bekerja sama dalam cara yang baru dan penting untuk melawan perdagangan manusia. Sebuah negara yang lalai mangambil tindakan-tindakan penting untuk membuat negaranya memebuhi standar-standar minimal penghapusan perdagangan manusia akan menerima penilaian yang negatif dalam laporan ini. Penilaian negatif tersebut juga dapat mengakibatkan penahanan sejumlah bantuan yang berhubungan dengan bantuan non-kemanusiaan dan non-perdagangan dari pemerintah Amerika Serikat kepada negara tersebut.
Gagasan / Ide Pokok
Laporan ini dibuat dengan tujuan meningkatkan kesadaran dunia serta mendorong pemerintah asing untuk mengmbil tindakan-tindakan efektif guna melawan perdagangan manusia.
Kalimat Topik
Laporan ini diamanatkan oleh TVPA (Trafficking Victims Protection Act) dan dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dunia serta mendorong pemerintah asing untuk mengmbil tindakan-tindakan efektif guna melawan perdagangan manusia.
Gagasan / Ide Penjelas
·         Fokus laporan pada upaya berbagi informasi dari komunitas bangsa dalam kerja sama melawan perdagangan manusia
·         Laporan ini memberikan penilaian negatif kepada negara yang lalai mengambil tindakan guna melawan perdagangan manusia
·         Penilaian negatif akan berdampak pada penahanan bantuan dari negara Amerika Serikat
Tugas Mandiri
1.       Identifikasilah topik umum dan topik khusus artikel tersebut. Topik umum dirumuskan dalam bentuk kata atau frase, sedangkan topik khusus dalam bentuk kalimat tunggal
2.       Identifikasilah tema artikel tersebut. Tema dirumuskan dalam susunan kalimat.
3.       Identifikasilah kalimat topik atau kalmat utama setiap paragraf tersebut.
4.       Identifikasilah ide pokok atau gagasan utama yang terkandung dalam setiap paragraf tersebut. Rumuskanlah ide pokok itu dalam kalimat yang efektif.
5.       Tuliskan jawaban di atas dalam tabel berikut ini !
Judul Artikel

Topik Umum

Topik Khusus

Tema

Pokok Paragraf
Kalimat Topik
Ide Pokok
Paragraf 1


Paragraf 2


Paragraf 3


Paragraf 4


Paragraf 5


Paragraf 6


Paragraf 7


Paragraf 8


Paragraf 9


Paragraf 10



Mengidentifikasi permasalahan dalam Teks Bacaan
Dalam artikel “Perdagangan Manusia”, tersirat sejumlah persoalan penting yang perlu dicermati dan ditanggapi. Permasalahan adalah sesuatu yang dapat menghambat dalam pencapaian tujuan. Jika tidak segera diatasi, permasalahan berpotensi menimbulkan kerugian. Permasalahan menyebabkan jarak yang semakin lebar antara harapan dan cita-cita hidup dengan kenyataan.
Di antara permasalahan itu, ada yang sudah begitu nyata mengancam kehidupan pembaca. Permasalahan tersebut bukan lagi berupa isu, rumor, opini, fenomena, atau wacana, melainkan benar-benar konkret dan dekat dengan kehidupan pembaca. Permasalahn tersebut perlu penanganan segera karena dampaknya langsung dirasakan. Biasanya, persoalan itu menyangkut urusan pemenuhan kebutuhan pokok atau hak yang mendasar dari hidup manusia.
Di samping itu, ada permasalahan yang bersifat umum atau universal. Permasalahan ini merupakan persoalan global yang kadang tidak begitu disadari kehadirannya. Pembaca yang tidak peka dan peduli pada isu-isu global dan kurang mengikuti arus informasi, kadang hanya menganggapnya sebagai cerita  atau wacana. Memang, permasalahan itu tidak menimbulkan dampak yang langsung memengaruhi nasib manusia. Namun, kalau tidak diwaspadai dan diantisipasi, juga berpotensi besar menimbulkan kerugian bagi kehidupan.
Tugas Kelompok
1.       Identifikasilah permasalahan-permasalahan yang tersirat dalam teks bacaan “Perdagangan Manusia”.
Misalnya:
·         Setiap tahun diperkirakan 600.000 – 800.000 laki-laki, perempuan dan anak-anak diperdagangkan menyeberangi perbatasan-perbatasan internasional.
·         Korupsi pemerintah merupakan rintangan utama dalam memerangi perdagangan manusia di banyak begara.
2.       Klasifikasikanlah mana permasalahan yang sudah konkret, mendesak, dan berdampak langsung dan mana permasalahan yang baru sekedar wacana.
3.       Inventarislah dampak atau kerugian yang ditimbulkan dari permasalahan-permasalahan itu bila tidak diatasi.    
Uji Kompetensi
1.       Carilah contoh konkret bentuk pelanggaran manusia yang ada disekitarmu yang pernah diekspos di media massa cetak!
2.       Sebutkan nama kasusnya, tempat dan waktu kejadian, identitas korban dan pelaku, kerugian yang diderita korban, serta nama media yang mempublikasikannya!
3.       Kerjakan dalam bentuk ketikan dan kumpulkan disertai dengan softcopy-nya
Merumuskan Permasalahan Menjadi Topik Diskusi
Bagaimana sikapmu setelah menyadari dan mengetahui permasalahan kemanusiaan seperti yang disampaikan dalam laporan yang telah diberikan? Sebagai bagian dari manusia, tentu kita merasa prihatin dan kuatir jika permasalahan itu tidak dapat teratasi. Wujud keprihatinan itu dapat kita tindak lanjuti dengan ikut memikirkan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai contoh, kita mengadakan diskusi untuk saling tukar pikiran. Agar pembicaraan dalam diskusi terfokus pada topik, sebelumnya, topik permasalahannya harus dirumuskan terselbih dahulu secara jelas.
Berikut ini beberapa petunnjuk dalam menentukan topik diskusi :
1.       Persoalan yang dibicarakan tidak asing bagi peserta diskusi, minimal ada pengetahuan dasar danada kemungkinan memperluas pengetahuannya.
2.       Persoalan yang dibicarakan menarik untuk dibicarakan. Biasanya, persoalan akan menarik jika menyangkut persoalan bersama, mengandung unsur pro-kontra atau konflik, terjangkau oleh kemampuan berpikir, dan dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.
3.       Persoalan tidak terlalu luas
4.       Persoalan penting atau bermanfaat untuk dibicarakan
Setelah topik ditentukan, rumuskan permasalahan yang akan didiskusikan dalam bentuk kalimat pertanyaan secara singkat dan jelas.
Tugas Kelompok
1.       Bertolak dari permasalahan-permasalahan kemanusiaan yang terdapat dalam laporan yang telah diberikan serta contoh-contoh konkret bentuk perdagangan manusia yang adadi sekitarmu, tentukan topik diskusi dan rumuskanlah beberapa pertanyaan untuk dijawab melalui kegiatan diskusi.
2.       Setelah selesai, pilihlah satu jawaban untuk ditulis di papan tulis
3.       Setelah semua siswa menuliskannya, pilihlah beberapa topik dan pertanyaan untuk dijadikan bahan diskusi kelompok.
Merangkum Isi Bacaan dengan Kalimat yang Efektif
Pada saat berdebat, berdiskusi, dan lain sebagainya, terkadang kita membutuhkan referensi untuk mendukung argumen atau uraian pikiran yang disampaikan. Referensi atau tujukan informasi itu bisa berupa berita, laporan, surat, makalah, dan tulisan lainnya. Pada saat menyampaikan rujukan itu, kita cukup menyampaikan rangkuman dari naskah Sali. Untuk itu, kita harus mampu membuat rangkuman untuk menunjang kegiatan diskusi yang akan kita lakukan.
Rangkuman merupakan tulisan ringkas yang isinya mencakup seluruh unsur-unsur penting/pokok dari teks sumber rangkuman. Berbeda dengan ringkasan dan sinopsis, rangkuman ditulis dengan menggunakan kata-kata perangkum (sudut pandang penulis rangkuman).
Beberapa hal penting untuk diperhatikan dalam merangkum adalah :
1.       Mencakup seluruh gagasan pokok/penting yang terdapat dalam naskah asli
2.       Tidak menuliskan kembali ilustrasi, contoh, dan rincian panjelas
3.       Menggunakan sudut pandang dan kata-kata perangkum
4.       Tidak mengubah sistematika isi karangan asli
5.       Tidak melebihi sepertiga dari panjang karangan yang dirangkum
Cara membuat rangkuman dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata tanya panduan, yaitu 5 W + H, atau dengan bertolak dari kata-kata kunci yang terdapat dalam naskah.
Tugas Mandiri
1.       Dengan memperhatikan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, buatlah rangkuman teks “Perdagangan Manusia”.
2.       Penjang rangkumamn tidak boleh lebih dari 350 kata
3.       Periksalah ejaan, diksi, serta struktur kalimat yang kamu gunakan. Perbaikilah jika ada yang penggunaannya tidak tepat.

B.      BERBICARA

Melakukan Diskusi dengan Tata Cara yang Benar

Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya kamu diajak untuk membaca artikel dan menemukan permasalahan yang ada. Apakah kamu sudah berhasil mengidentifikasi permasalahan-permasalahan tersebut? Jika sudah, bagaimana kamu menyikapi dan menanggapinya? Salah satu cara memecahkan permasalahan adalah dengan berdiskusi. Dengan saling bertukar pikiran  dan wawasan, permasalahan yang rumit niscaya dapat diuraikan dan pada akhirnya akan diperoleh jalan keluarnya.
Selama kamu duduk di bangku SMA Negeri Senduro ini, tentu kamu telah mengikuti berbagai jenis diskusi, baik diskusi kelompok, diskusi panel, seminar, maupun diskusi lainnya. Namun, mungkin hanya beberapa dari diskusi itu yang benar-benar berlangsung secara efektif dan membuahkan hasil optimal. Seringkali, diskusi dilakukan dengan tata cara yang keliru. Asal ada beberapa orang berkumpul untuk menjawab pertanyaan, sudah dianggap berdiskusi. Tidak dipedulikan bagaimana proses pertemuan jawaban tersebut.
Proses diskusi akan berjalan secara efektif jika peserta menyadari hakikat diskusi dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi. Berikut ini beberapa prinsip berdiskusi yang harus diperhatikan :
1.       Diskusi merupakan forum ilmiah untuk bertukar pikiran dan wawasan dalam menyikapi suatu permasalahan yang dihadapi bersama. Diskusi bukan forum untuk berbagi pengalaman (sharing), perasaan (curhat), kepentingan (musyawarah), atau ilmu kepintaran (mengajar).
2.       Dalam diskusi harus terjadi dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah. Dalam hal ini, harus dijauhkan dari unsur emosional dan mengabaikan kedekatan hubungan personal sehingga terlahir pemikiran-pemikiran yang rasional dan objektif.
3.       Diskusi merupakan forum resmi, formal, dan terbuka. Oleh karena itu, proses komunikasi menggunakan bahasa nasional yang baku sehingga dapat dipahami semua kalangan dengan baik. Diskusi bukan forum kekeluargaan yang ditujukan pada kelompok terbatas.
4.       Diskusi berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas. Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti ketua/moderator, notulis, dan tata tertib.
Proses diskusi dikatakan hidup dan sehat jika seluruh peserta terlibat secara aktif dengan mengikuti tatanan yang ada. Sebaliknya, akan dikatakan tidak sehat jika proses bertukar pikiran didominasi oleh satu atau dua pikiran saja.
Menyampaikan Gagasan dan Tanggapan dengan Alasan yang Logis dalam Diskusi
Inti dari kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikiran antarpeserta diskusi. Peserta diskusi diharapkan menyampaikan oendapatnya terhadap permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, pendapat tersebut harus dapat disampaikan, misalnya dengan mempertanyakan maksud dari pendapat tersebut jika dianggap belum jelas. Tanggapan juga dapat disampaikan dengan , menyatakan sikap setuju atau tdaik setuju/mendukung atau tidak mendukung terhadap pendapat yang telah dikemukakan. Munculnya berbagai sikap pikiran dan tanggapan yang berbeda-beda itu merupakan hal yang positif dalam kegiatan berdiskusi. Semakin banyak tanggapan yang muncul menjadikan proses berdiskusi   semakain hidup dan dinamis.
Meskipun demikian, hidupnya proses diskusi tidak selalu menjamin hasil yang diperoleh akan baik. Hail itu dapat terjadi jika pendapat dan tanggapan yang muncul hanya kata-kata kosong yang tidak ada isinya. Selain itu, pendapat yang dikemukakan lemah, tidak berdasar, dan tanpa disertai dengan alasan yang logis alasan yang logis. Oleh karena itu, dalam berdiskusi, setiap pendapat dan tanggapan yang dikemukakan harus disertai dengan alasan atau argumen yang logis dan berdasar. Pendapat juga harus disampaikan dengan bahasa   yang efektif, sopan, dan jelas. Hal itu merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam diskusi.
Perhatikan contoh lalu lintas pembicaraan proses diskusi berikut !
Topik                    :     Pelanggaran HAM atau Pahlawan?
Permasalahan   :     Sejarah mencatat banyak pemimpin negara yang menjalankan kekuasaannya dengan diktator, lalim, dan kejam, Selama rezim pemerintahannya, ribuan, bahkan jutaan rakyat dibunuh secara sistematis untuk mewujudkan ambisinya. Namun di sisi lain, dia juga terlihat sebagai pahlawan yang telah berjasa kepada negara. Meski dunia telah mengecapnya  sebagai penjahat kemanusiaan, tidak sedikit pengikut setianya yang masih mengelu-elukan. Kontradiksi ini menyebabkan pemerintahan yang berkuasa tidak tegas mengambil sikap. Apakah mereka harus diadili atau dihukum, diampuni, atau diserahkan kepada waktunya saja.
Pertanyaan        :     Jika menjadi penguasa, apakah yang akan kalian lakukan terhadap tokoh-tokoh dunia, seperti Adolf Hitler, Joseph Stalin, Pol Pot, Ferdinand Marcos, Augusto Pinochet, dan diktator-diktator lain seandainya mereka masih hidup?
Pendapat 1         :     Jika saya menjadi penguasa, saya akan memaafkan kejahatan masa lalumya, tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya, aset kekayaan keluaganya harus disita. Hasil sitaan itu dapat digunakan untuk membayar utang negara dan sisanya untuk memberi kompensasi keluarga yang menjadi korban selama rezim pemerintahannya. Sebagai orang yang beriman, bukankah kita diajari untuk bisa memaafkan orang lain, apalagi orang itu pernah berjasa. Selain itu, bukankah saat ini negara kita sedang benyak membutuhkan uang untuk membayar utang yang menumpuk.
Tanggapan 1      :     Saya tidak setuju dengan pendapat tersebut. Tindakan ini akan menjadi preseden buruk buat pemerintahan ke depan. Nantim akan muncul lagi diktator-diktator baru karena mereka tidak takut. Tentang kekayaan yang disita, praktiknya akan banyak mengalami kesulitan karena sebagian besar tersimpan di luar negeri.
Tanggapan 2      :     Saya setuju memaafkan, tetapi semata-mata demi alasan kemanusiaan. Mereka bukan lagi ancaman yang perlu dikuatirkan karena mereka sudah tua dan tidak punya kekuatan politik lagi. Sementara itu, mengenai penyitaan aset kekayaan, harus ditelusuri dulu. Apakah kekayaan yang diperoleh sebelum berkuasa atau harta warisan juga turut disita?
Tugas Kelompok
1.       Bagilah kelas dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri atas 5 – 6 siswa.
2.       Secara aklamasi, tunjuklah salah seprang temanmu menjadi ketua/moderator. Pilihlah yang memenuhi syarat. Tunjuk salah seorang temanmu menjadi notulis!
3.       Lakukanlah diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang telah kalin rumuskan melalui pembalajaran di atas.
4.       Usahakan dalam diskusi tersebut setiap peserta harus :
a.       Menyampaikan pendapat atas permasalahan yang didiskusikan disertai argumen yang kuat.
b.      Mengajukan pertanyaan untuk menyanggah atau menentang pendapat teman.
c.       Menyatakan persetujuan atau dukungan dengan argumen yang kuat atau pendapat atau tanggapan yang dikemukakan.
5.       Notulis harus mencatat setiap pendapat, pertanyaan, sanggahan, ataupun dukungan yang dikemukakan peserta diskusi. Tulislah juga nama temanmu yang mengemukakan hal tersebut.
6.       Setelah selesai, serahkannotulen atau catatan hasil diskusi.
Uji Kompetensi
1.       Simaklah acara talk show atau gelar wicara yang disiarkan radio atau televisi!
2.       Ikuti dan cermati pembicaraan yang dilakukan narasumber dengan moderator!
3.       pokok-po. kok permasalahan yang diperbicangkan!
4.       Apa pendapatmu terhadap masalah tersebut?
5.       Kemukakan tanggapanmu terhadap pendapat narasumber dalam menanggapi permasalahan. Berikan alasan yang logis setiap pendapat dan tanggapan yang kalian kemukakan.!
6.       Secara bergantian, kemukakan pendapat dan tanggapanmu kepada temanmu di depan kelas!
7.       Laporkan hasilnya dalam format  sebagai berikut!
Stasiun Radio / Televisi

Nama Program Acara

Tanggal dan Waktu Tayang

Topik / Tema

Moderator

Narasumber

Permasalahan
Tanggapan / Pendapat
Narasumber
Tanggapan / Pendapat
Saya












C.        MENULIS
Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Orang Lain (Pelaku, Peristiwa, dan Latar)
Salah satu jenis karya sastra yang cukup diminati kalangan remaja adalah cerpen. Dengan ceritanya yang pendek dan tidak terlalu kompleks, cerpen cocol dijadikan bacaan di waktu senggang. Berawal dari kegemaran membaca, banyak pembaca yang kemudian tertarik untuk mencoba mengarang cerpen sendiri.
Menulis cerpen ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Siapa pun yang mampu menyusun kalimat dengan baik, punyai pengalaman hidup, dan mampu berimajinasi akan mampu mengarang cerpen. Yang penting, berani mencoba, tekun berlatiih, dan tidak lekas putus asa.
Cerpen merupakan cerita yang bersifat khayalan dan kebenarannya hanya sebatas dalam imajinasi pengarang. Namun, biasanya cerpen adalah refleksi kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum, cerpen (short story) sama dengan prosa fiksi lainnya yang dibangun atas unsur ekstrinsik dan intrinsik. Dalam cerpen, juga terdapat unsur tema, tokoh, latar, sudut pandang pengarang, dan dialog. Meskuipun demikian, ada sifat-sifat khusus cerpen yang membedakannya dengan prosa fiksi lainnya. Jika ingin belajar sungguh-sungguh menulis cerpen, kamu harus mengenali sifat-sifat khas tersebut, sehingga cerita yang kamu tulis benar-benar menjadi sebuah cerpen.
Untuk mengetahui ciri-ciri atau karakteritik cerpen, berdiskusilah untuk menjawab pertanyan-pertanyaan berikut
1.       Berdasarkan jumlah kata atau halaman, berapa kira-kira panjang sebuah cerita dapat dikategorikan sebagai cerpen?
2.       Umumnya, dalam sebuah cerpen terdapat berapa banyak tokoh?
3.       Menurutmu, peristiwa yang dialami tokoh dalam cerpen itu bersifat fakta atau fiktif? Apakah dalam cerpen ada kejadian-kejadian yang bersifat irasional/tidak masuk akal?
4.       Bagaimanakah dengan kisah yang dialami tokoh, terjadi dalam kurun waktu yang panjang atau hanya berlangsung secara singkat?
5.       Bagaimanakah dengan ruang dan tempat kejadiannya, apakah di banyak tempat atau di satu-dua tempat saja?
6.       Bagaimana alur ceritanya, tunggal atau bercabang-cabang? Berapa kali terkadi klimaks dalam sebuah cerpen?
Dari jawaban-jawaban di atas, simpulkan batasan certa ciri-ciri sebuah cerpen!
Pengarang yang kreatif tidak akan kebingungan mencari ide cerita karena setiap orang mempunyai pengalaman hidup. Pengalaman adalah sumber inspirasi yang terus terbarui dan tidak akan pernah habis digali. Tergantung bagaimana seseorang menggunakan perspektifnya dalam memandang dan memaknainya. Pengalaman akan suatu peristiwa kecil, sepele, dan singkat, dapat memberi inspirasi untuk lahirnya ide cerita asalkan kita mampu menyelami dan menemukan nilai-nilai yang tersembunyi di balik peristiwa.
Pengalaman tidak selalu datang dari kejadian yang dialami diri sendiri, tetapi juga bisaberasal dari kehidupan orang lain. Pengalaman dari orang lain itu bisa diperoleh secara langsung dari narasumbernya. Hal itu terjadi saat kita mendengarkan seseorang membagi pengalaman hidupnya. Pengalaman itu juga dapat diperoleh secara tidak langsung melalui tulisan atau penuturan pihak ketiga.
Memahami Langkah-Langkah Menulis Cerpen
Langkah menulis cerpen tidak jauh berbeda dengan mengarang pada umumnya. Berikut ini adalah tahap-tahap penulisan cerpen.
1.       Menetapkan tema cerpen. Tema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akan diuraikan agar menjadi jelas. Tema sangat berkaitan dengan amanat/pesan/tujuan yang hendak disampaikan kepada diri pembaca. Tema dapat diperoleh dari proses menggali pengalaman-pengalaman mengendap atau refleksi peristiwa yang baru dialaminya.
2.       Mengumpulkan data-data, keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa/pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita.
3.       Menentukan garis besar alur atau plot cerita. Secara bersamaan dengan tahap ini, menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita.
4.       Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang cerita.
5.       Mengembangkan garis besarr cerita menjadi cerita utuh.
6.       Memeriksa ejaan, diksi dan unsur-unsur kebahasaan lain serta memperbaikinya jika terdapat kekeliruan.
Tugas Kelompok
1.       Bentuklah kelompok dengan anggota 5 – 7 siswa
2.       Di hadapan teman sekelompok, ceritakanlah pengalaman hidupmu masing-masing. Pilihlah pengalaman yang sangat berkesan dan mengandung nilai-nilai hidup yang bermandaat. Ceritakan secara lebih mendalam pada bagian pengalaman yang sangat menyentuh atau berpengaruh pada kehidupanmu.
3.       Dari pengalaman yang pernah kamu alami tersebut, pilih satu pengalaman yang menurutmu paling menarik dan menggugah untuk dijadikan sebuah cerpen.
4.       Dari kisah kehidupan itu, tentukanlah tema serta nilai-nilai hidup yang akan digarap dalam cerpenmu.
Uji Kompetensi 1
1.       Berdasarkan pengalaman hidup teman yang telah kamu dengarkan pada kegiatan di atas, karanglah sebuah cerpen.
2.       Tulislah cerpen tersebut di bukumu! Setelah selesai tujukkan kepada temanmu yang kisah kehidupannya kamu ceritakan dalam cerpen tersebut. Mintalah ia mengemukakan pendapatnya sekaligus memeriksa ejaan cerpen.
3.       Perbaikilah cerpenmu berdasarkan masukan atau saran dari temanmu. Jika telah menjadi cerita yang memenuhi unsur  cerpen dan menarik, ketiklah cerpenmu secara rapi di kertas kuarto.
4.       Tulislah di bagian bawah cerpenmu data tentang pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita. Sebutkan nama pemilik pengalaman dan data-data peristiwanya.
5.       Setelah selesai, kumpulkan kepada gurumu untuk diperiksa dan dinilai.
Uji Kompetensi 2
1.       Buatlah cerpen yang lain berdasarkan pengalaman hidup orang lain dalam lingkup yang lebih luas. Untuk memperoleh inspirasi, bacalah buku-buku atau majalah yang banyak memuat pengalaman. Pilihlah pengalaman yang berhubungan dengan masalah-masalah kemanusiaan.
2.       Kumpulkanlah cerpen-cerpen kalian dan bentuklah tim kecil untuk memeriksa, mengedit, dan memperbaiki cerpen-cerpen yang masih perlu dibenahi.
3.       Berkoordinasilah dengan sekolah. Jika memungkinkan, terbitkanlah cerpen-cerpen tersebut  menjadi sebuah antologi atau buku kumpulan cerpen. Mintalah gurumu untuk memberikan kata pengantar.
4.       Gandakanlah minimal sejumlah siswa di kelasmu dan bagikanlah dengan menggati ongkos cetak.
Menulis cakapan atau Dialog Cerpen dengan Ejaan yang Tepat
Salah satu bagian penting dalam sebuah cerita, termasuk cerpen adalah dialog atau cakapan. Cerita tidak akan menarik jika seluruhnya berupa narasi (kisahan) dan deskripsi yang diungkapkan dalam kalimat tidak langsung. Cerita menjadi hidup jika terjadi perdakapan langsung antartokoh. Para tokoh dibiarkan untuk bercakap-cakap sendiri, mengungkapkan perasaan, pikiran, dan keinginannya secara langsung sehingga kata-kata yang muncul utuh dan asli. Pengarang hanya menyediakan konteks pembicaraan melalui penggambaran suasana.
Dalam menulis cakapan tokoh, harus diperhatikan kaidah atau tata cara penulisannya. Berbeda denga puisi yang tidak perlu tunduk pada aturan kebahasaan karena memiliki licentia poetica, penulisan cerpen tetap harus mengikuti kaidah kebahasaan yang berlaku. Kata-kata dan kalimatnya harus ditulis dengan mengikuti kaidah EYD, termasuk penulisan kalimat atau tuturan langsung. Penulis harus cermat terutama dalam pemilihan dan penempatan tanda baca dan huruf besar.
Perhatikan contoh berikut!
Perlahan mataku terbuka, kudapati tubuhku telah berada dalam kamar tidurku. “Di mana Winda?” gumamku.
“Istrimu sudah dikebumikan, sore tadi,” jawab Mbok yang mungkin sejak tadi menungguiku saat aku tak sadarkan diri.
“Di mana Wati, anakku, Mbok?” tanyaku lagi.
“Wati bersama Mbah Kakung,” jawab Mbok menenangkan.
Perlahan kubuka sepucuk surat wasiat yang diberikan Winda sebelum ia meninggak dunia.
Bandingkan dengan kutipan berikut!
“Bu, koran yang itu jangan dikembalikan lho!” teriak Paimo kepada istrinya. “Lho ini kan harus segera aku kembalikan ke rumah Pak Harjo, untuk kemudian meminjam lagi yang hari kemarin,” jawab istrinya. Sebagai lulusan perguruan tinggi, Paimo belum bisa lepas dari yang disebut koran. Hanya saja karena tak mampu membeli koran, apa lagi berlangganan, Paimo hanya nebeng membaca koran milik keluarga Pak Harjo.
Cakapan tokoh dalam cerpen ditulis ke bawah, setiap ganti tuturan ganti baris. Cakapan ditulis dalam alinea baru sehingga pergantian tokoh terlihat dengan jelas.
Tugas Mandiri
1.       Bacalah kembali cerpen karyamu atau karya temanmu!
2.       Periksalah penulisan dialog atau cakapan antartokoh. Apakah penulisan dan penempatannya sudah tepat?\Perbaikilah jika masih ada kesalahan dalam penulisan cakapan, terutama dalam penggunaan dan penempatan huruf besar dan tanda baca.
Uji Kompetensi
1.       Bacalah penggalanc erita berikut!
2.       Perhatikan dengan seksama penulisan dialog antartkohnya!
3.       Salin dan perbaikilah, jika kamu anggap tidak tepat!
“Terus, terus?”, Nanda makin bersemangat mendengarkan cerita Tita. Dia bahkan tidak berkedip dan mulutnya menganga. “Terus Adit nonjok Ergi sampai jatuh. Kasihan deh dia berdarah.”
“Berdarah? Jago juga suami lo.”
“Iya lah, Adit kan lebih gede dari Ergi, wajar aja Ergi langsung jatuh. Tapi, gue jadi ngga enak sama Fara, Jangan-jangan mereka nggak ada hubungan apa-apa. Gue udah fitnah dia kemarin.”
“Lo sih, main semprot aja. Eh, orangnya datang.” Kata Nanda sambil melirik ke arah pintu kelas. Tita langsung melihat ke arah pintu dan Fara memang baru datang dengan tas ranselnya yang besar. Wajahnya langsung berubah murung begitu melihat Tita. Fara kemudian berjalan menuju mejanya dengan lesu. “Gue ngomong nggak ya sama dia?” tanya Tita sambil menggigit jari telunjuknya.
“Udah, ngomong aja. Kasihan tau?”
“Ya udah deh.”
Tita kemudian berjalan menuju meja Fara dan duduk di bangku sebelahnya. Fara yang tadinya sibuk mengeluarkan buku-bukunya, menatap Tita dengan bingung.
(Dikutip dari Eiffel .... I’m in love karya Rachmania Arunita, hlm 101, dengan pengubahan)
4.       Kumpulkan hasil kerjamu kepada gurumu!
Uji Teori
1.       Apakah ciri-ciri cerpen?
2.       Apakah perbedaan antara cerpen dengan novel?
3.       Jelaskan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun sebuah cerpen ?
4.       Dari manakah pengarang bisa memperoleh inspirasi ide cerita untuk penulisan cerpen?
5.       Bagaimanakah penulisan dialog dalam cerpen?
INFO LINGUISTIK
·         Kata berjuta-juta yang terdapat dalam artikel “Perdagangan Manusia” adalah contoh kata ulang sebagian.
·         Kata ulang sebagian yang dalam perulangannya tidak mencakup seluruh bagian bentuk yang diulang. Apabila bentuk dasarnya berupa kata berimbuhan (seperti kata berjuta-juta), yang dulang hanya kata dasarnya saja sedangkan imbuhannya tidak diulang. Contoh lainnya adalah kehijauan menjadi kehijau-hijauan, keibuan menjadi keibu-ibuan.
·         Kata pelaku yang terdapat pada artikel yang berjudul “Perdagangan Manusia” merupakan contoh kata yang telah mengalami pergeseran peyorasi.
·         Peyorasi adalah merosotnya persepsi nilai atau citra makna suatu kata. Makna yang diacu pada saat ini mendapat apresiasi lebih buruk/negatif dari waktu sebelumnya. Seperti contoh kata “pelakudulu kata tersebut berarti orang yang melakukan suatu perbuatan dan sekarang berarti orang yang melakukan perbuatan melanggar hukum. Contoh lain kata yang mengalami peyorasi, yaitu WTS, LP, pembantu, mabuk, simpanan, diamankan, oknum, preman.
·         Paragraf yang baik harus kohesif. Paragraf kohesif merupakan sifat paragraf yang sangat padu, antara unsur kalimat-kalimat pembentuknya terjalin hubungan makna yang sangat erat. Intensitas hubungan itu dinyatakan secara eksplisit melalui penggunaan kata ganti, kata penghubung, atau reduplikasi/pengulangan. Dalam paragraf kohesif, seluruh kalimat terjalin secara harmonis dan kompak dalam mendukung kejelasan ide utama.
·         Rumor artinya pergunjinga tentang sesuatu yang belum pasti kebenarannya. Searti dengan kata rumor yaitu gosip, isu, kabar burung, selentingan.
·         Syarat-syarat menjadi ketua diskusi, 1) tegas dan berwibawa; 2) berwawasan luas; 3) berpikir kreatif an cepat;  4) demokratis dan objektif.
·         Aliran-aliran dalam cerpen, antara lain:
ð  Realisme, yang melukiskan keadaan secara sesungguhnya.
ð  Romantisme, yang menggunakan perasaan/intuisi untuk mengungkapkan rahasia alam.
ð  Naturalisme, yang melukiskan kehidupan manusia secara gamblang blak-blakan.
ð  Absurdisme, yang menyajikan kisah hidup yang tak terpahami atau nisbi.
ð  Impresionisme, yang melukiskan suatu kejadian dan spantan sehingga banyak hal yang tak terduga.
ASAH KATA
Untuk memperluas perbendaharaan katamu, pahamilah arti kata-kata berikut. Carilah artinya di kamus atau ensiklopedi bila tidak mengetahuinya.
Eksploitasi
Kamp
Peradilan pidana
Endemis
Komoditi
Protokol
Implikasi
Kompensasi
Sindikat
Insentif
Moneter
Spiritual
Isolasi
Multidimensi
Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar